Daging beku. Daging beku adalah salah satu cara penyimpanan daging yang dilakukan orang supaya daging bisa bertahan dengan lama. Biasanya para pelaku usaha di bidang kuliner memilih daging beku untuk stok bahan mereka, hal ini karena daging beku sangat praktis dan mempertimbangkan daya tahannya. Bukan hanya dijadikan stok bahan baku, daging beku juga membuka peluang usaha bagi banyak orang. Zaman sekarang semakin banyak orang yang menjual daging dalam keadaan beku atau frozen food jenis lainnya. Jika kamu selaku konsumen, ada tips memilih daging beku dalam kemasan yang harus kamu perhatikan. Apa saja tipsnya?
Tips Memilih Daging Beku
Daging beku adalah alternatif pilihan yang bisa dibeli oleh banyak orang untuk menyetok daging di rumah. Karena penyimpanannya yang mudah, daging beku laku keras di pasaran.
Meski bisa bertahan dalam waktu yang lama, kamu pasti menginginkan daging yang dibeli masih dalam keadaan segar. Bagaimana cara kita mengetahuinya? atau Bagaimana cara kita memilih daging beku kemasan yang keadaannya bagus?
Berikut ini beberapa tips memilih daging beku yang bisa kamu perhatikan ketika membeli daging beku, antara lain sebagai berikut :
1. Perhatikan Tanggal Kadaluarsa
Tips pertama yang bisa kamu ikuti ketika memilih daging beku adalah periksa tanggal kadaluarsa. Hal yang satu ini penting untuk diamati sebelum membeli daging beku, biasanya terletak dengan jelas di label kemasan daging. Namun jika kemasan daging beku dalam bentuk curah biasanya label tanggal kadaluarsa terletak atau ditempel di kaca freezernya. Jika daging tidak dilengkapi dengan tanggal kadal luarsa jangan sungkan untuk menanyakan kepada petugas toko.
2. Pastikan Memiliki Label Halal
Di negara kita Indonesia daging sapi yang dijual belikan baik dalam keadaan beku maupun segar disyaratkan wajib memenuhi aspek kehalalan, hal ini berlaku untuk daging yang berasal dari luar negeri ataupun lokal. Sebelum membeli daging beku, pastikan jika pada kemasan tercantum logo halal dari otoritas lembaga halal negara asal. Bagi kamu yang membeli daging beku dalam keadaan curah, umumnya logo halal dari dus ditempelkan di kaca freezer tempat meletakkan daging.
3. Pilihlah daging beku yang tidak ada cairan yang keluar menetes dan dikemas dengan rapat
Selanjutnya, umunya daging beku dikemas dalam kemasan plastik bening, teliti dan pastikan plastik kemasan dalam keadaan rapat dan tidak ada cairan yang menetes banyak dari dalam daging tersebut. Tetesan air yang banyak pada daging beku menandakan jika masa simpan daging tersebut sudah lama dan telah mengelami fluktuasi suhu beberapa kali selama proses penyimpanan sehingga tentu saja jika kualitas daging sudah menurun.
4. Sentuh dahulu bagian permukaan kemasan, pilih yang masih terasa beku atau dingin
Tips yang selanjutnya adalah, pastikan jika daging masih dalam keadaan beku. Ketika kemasan ditekan masih terasa dingin sebab jika daging sudah tidak terasa dingin waktu ditekan itu artinya sudah terjadi peningkatan suhu penyimpanan yang bisa menurunkan kualitas daging.
5. Warna Daging Sapi Merah Cerah
Tips yang kelima adalah pastikan warna daging sapi beku masih merah cerah dan tidak terlihat gelap. Daging sapi beku adalah daging segar yang langsung segera dibekukan dengan menggunakan blast freezer sampai suhunya mencapai -18 derajat celsius. Karena inilah seharusnya pada daging sapi tidak terjadi perubahan warna yang signifikan jika sistem rantai dingin berjalan dengan baik, namun jika daging mulai berubah menjadi gelap artinya sudah mulai terjadi pembusukan pada daging yang dibekukan.
6. Daging tidak memiliki aroma yang menyimpang (amis berlebihan atau bau busuk)
Tips yang terakhir adalah dengan mengecek aroma daging beku. Daging sapi beku seharusnya memiliki aroma yang tidak jauh berbeda dengan daging segar. Jadi pilihlah daging sapi yang tidak ada bau busuk atau aroma menyimpang yang lainnya.
Cara Mencairkan Daging Beku
Dari penjelasan tadi, kita bisa mengetahui jika kita juga harus tetap mempertahankan daging beku pada suhu yang sudah ditentukan. Lalu setelah mengetahui cara memilih daging beku yang benar dan masih segar, kini waktunya kamu untuk mengetahui bagaimana cara mencairkan daging beku.
Ketika mencairkan daging sapi dalam keadaan beku jangan sembarangan, karena kamu pasti tidak mau jika daging tersebut justru terkena bakteri yang bisa membahayakan tubuh. Karena itu, inilah beberapa cara mencairkan daging beku, diantaranya sebagai berikut :
- Dicairkan langsung di dalam kulkas
- Mencairkan daging dengan memakai air dingin
- Menggunakan microwave saat mencairkan daging
Mesin Pemotong Tulang dan Daging Beku
Bagi kamu para pelaku usaha daging beku, pasti ada saatnya daging beku sulit untuk dipotong. Maka dari itu kamu bisa menggunakan alat atau mesin pemotong tulang dan daging beku yang bisa memtong dalam jumlah yang banyak atau massal. Alat atau mesin ini bisa memudahkan proses pemotongan, menghemat waktu, serta menghemat tenaga yang dikeluarkan.
Untuk spesifikasi dari mesin pemotong daging beku tipe BSW – W 210 M, yaitu sebagai berikut :
Energi Yang Dipakai Mesin Pemotong Daging | : | Listrik. |
Tegangan Listrik Mesin Pemotong Daging | : | 220 V. |
Frekuensi Listrik Mesin Pemotong Daging | : | 50 Hz / 60 Hz. |
Daya atau Power Mesin Pemotong Daging | : | 750 Watt. |
Ketebalan Pisau Mesin Pemotong Daging | : | 0,5 mm ( 0,05 cm ). |
Lebar Pisau Mesin Pemotong Daging | : | 19 mm ( 1,9 cm ). |
Panjang Pisau Mesin Pemotong Daging | : | 1650 mm ( 165 cm ). |
Ukuran PotonganMesin Pemotong Daging | : | 5 mm – 155 mm ( 0,5 cm – 15,5 cm ). |
Ukuran Meja Mesin Pemotong Daging | : | 505 mm x 415 mm. |
Berat Mesin Pemotong Daging | : | 47 Kg. |
Dimensi Mesin Pemotong Daging | : | 550 mm x 500 mm x 920 mm. |
Itu tadi penjelasan mengenai beberapa tips memilih daging beku yang bisa kamu lakukan sebelum membeli supaya tidak membeli yang sudah busuk.