Prospek Pemanfaatan Bahan Bakar CNG

Prospek pemanfaatan bahan bakar CNG

Pemanfaatan BBG untuk kendaraan bermotor di Indonesia diawali sejak tahun 1987, terhadap era Soeharto pernah dicanangkan “ Pemasyarakatan Bahan Bakar Gas” sebagai perlindungan terhadap Program Langit Biru

Mitos :
· BBG tidak aman
· Kalau gasnya habis, mobil mogok
· Pengisian BBG butuh pas lama
· Harga c-kit mahal
Realitas :
· BBG lebih aman
· Umumnya kendaraan BBG adalah bi-fuel (bahan bakar ganda), sanggup memilih gas atau BBM
· Biaya c-kit sanggup terbayar (pay-out) dalam pas setahun saja, lebih-lebih untuk angkutan umum.

CNG :
· Komposisi utama terdiri atas metana dan etana
· Metana (CH4) dapat menghasilkan emisi gas buang yang bersih
· Berat jenis 0.6036 atau lebih gampang dari udara
· Niloai oktan setara 120
· Disimpan dalam bentuk gas terhadap tangki dengan tekanan 200 bar
· Umumnya system di SPBG adalah on-line dengan jaringan pipa gas ; alternative menggunakan system mother-daughter.

Prospek CNG :
Factor ekonomi :
· Harga produk yang lebih murah
· Biaya operasional KBBG lebih rendah
· Investasi c-kit relative cepat terbayar
· Cadangan gas alam mencukupi
· Penghematan devisa negara
Factor Lingkungan :
· Emisi lebih bersih, ramah lingkungan
Factor Safety :
· Tingkat keamanan lebih tinggi (statistic keamanan KBBG lebih baik dari kendaraan BBM

Prospek CNG sangat bagus baik di Indonesia maupun Negara-negara lain. CNG memiliki banyak kelebihan disamping nilai oktannya tinggi juga ramah lingkungan dan lebih ekonomis. Sekarang di Indonesia sudah ada 16 SPBG untuk melayani kendaraan yang berbahan bakar CNG atau suplier cng, yang sangat banyak diminati pada saat sekarang ini.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *