Kegunaan sabut kelapa. Serat serabut kelapa sering dijumpai sekitar rumah kita, jadi tidak jarang untuk kita melihat metode tanam ini dipraktikan tiap-tiap rumah. Karena Cocopeat merupakan serbuk sabut kelapa, makanya keberadaannya dapat diproduksi menggunakan langkah sabut kelapa digiling halus terlebih dahulu.
Salah satu manfaat jika menggunakan Cocopeat sebagai media tanam hidroponik ialah dapat menahan banyak air. Serta memiliki unsur kimia lumayan banyak dan bagus untuk media bertanam.
Meski sebagai media tanam alternatif. Namun cocopeat berkualitas sebaik tanah,dengan unsur hara yang baik untuk tanaman dan tanah, tidak ada padanya. Oleh sebab itu, cocopeat memerlukan tambahan pupuk campuran sebagai penyubur tanaman.
Sebagai media tanaman hidroponik organik, Cocopeat memiliki beberapa kelebihan atau keunggulan dibandingkan media tanam lainnya.
Kelebihan atau keunggulan Kegunaan Sabut Kelapa Untuk Tanaman
1. Teksturnya mirip tanah
Bentuk dan tekstur Cocopeat menyerupai tanah dan butirannya yang halus membuat tanaman dapat beradaptasi dengan baik seperti halnya jika ditanam pada habitat tanah. Perbedaan Cocopeat dengan media tanam tanah terdapat pada kandungan nutrisin dan kalium dimana Cocopeat tidak mengandung unsure hara seperti tanah. Oleh sebab itu untuk menanam tumbuhan dengan Cocopeat, tanaman tidak hanya disiram air melainkan juga dicampuri larutan nutrisi.
2. Kegunaan sabut kelapa yang dapat menyerap air
Cocopeat merupakan media tanam yang memiliki daya serap terhadap air yang cukup tinggi dan dapat menyimpan air dalam jumlah yang lebih banyak daripada dalam tanah.
Cocopeat dapat menyimpan dan mempertahankan air 100 kali lebih baik dari tanah dan hal ini sangat baik untuk pertumbuhan akar tentunya bagi tanaman yang tumbuh dengan sistem hidroponik. Karena dapat menjaga air dengan baik, akar tanaman tidak mudah kering dan dapat terhidrasi dengan baik oleh udara dan sinar matahari.
4. Ramah lingkungan
Karena cocopeat terbuat dari bahan organik, Cocopeat sangat ramah lingkungan dan dapat terdegradasi dalam tanah dengan baik jika sudah tidak berguna lagi. Selain itu Cocopeat juga dapat menjadi media tanam baru tentunya dengan beberapa proses dan metode tertentu.
Lebih tahan lama
ebih tahan hamaBeberapa jenis hama seperti hama yang berasal dari tanah tidak suka berada dalam Cocopeat dan hal ini tentunya sangat bagus untuk melindungi tanaman dengan lebih baik dan menjaganya dari serangan hama perusak tanaman.
5. Lebih mudah untuk pemula
Menanam tanaman dengan Cocopeat sangat bagus bagi mereka yang baru awal belajar menanam tanaman secara hidroponik. Cocopeat mudah saat pertama kali menanam karena bentuk dan teksturnya yang menyerupai seperti tanah.
Ternyata cocopeat cukup banyak manfaatnya kn temen-temen? Dengan memanfaatkn cocopeat untuk tanaman sabut kelapa. Ini juga sebagai media tanam yang mampu meningkatkan nilai ekonomis dari penggunaan sabut kelapa. Sabut kelapa ini dapat diolah menjadi beragam fungsi yang bermanfaat dan tentunya memiliki nilai ekonomis yang lumayan tinggi.
Kekurangan Kegunaan Sabut Kelapa Untuk
1. Tidak steril dari pathogen atau bakteri yang tidak menguntungkan.
Meskipun Cocopeat tidak mengandung hama tetap saja sebelum digunakan Cocopeat harus disterilkan terlebih dahulu dengan cara mencucinya dengan air dan mengeringkannya terlebih dahulu dengan cahaya matahari.
2. Kurang cocok untuk akar tanaman yang tidak suka basah
Karema Cocopeat dapat menahan dan menampung air lebih maka media tanam ini sebaiknya tidak untuk menanam tanaman dengan akar yang tidak menyukai kondisi basah seperti tanaman kol atau brokoli.
3. Tidak mengandung unsur hara
Meskipun bentuk dan teksturnya mirip tanah, ingat bahwa Cocopeat tidak mengandung unsur hara apapun sehingga saat digunakan sebagai media tanam, perlu ditambahkan larutan nutrisi dan suplemen yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Tahapan Pembuatan Cocopeat Untuk Tanaman
Sabut kelapa direndam paling tidak selama 6 bulan untuk menghilangkan senyawa kimia yang dapat merugikan tanaman seperti tanin.Sabut kelapa dikeringkan dibawah sinar matahari, kemudian dimasukkan ke dalam mesin sabut kelapa supaya bisa memisahkan serat dan jaringan empulur.
Residu dari hasil pemisahan tersebut kemudian kita cetak membentuk balok cocopeat. Media cetak dengan tingkat kerapatan rongga kapiler sehingga dapat menyimpan oksigen sampai dengan 50 %. Cocopeat juga mengandung klor yang cukup tinggi, bila klor bereaksi dengan air maka akan timbul asam klorida.
Akibatnya kondisi media tanaman akan menjadi asam, sedangkan tanaman membutuhkan kondisi netral untuk cara pertumbuhannya. Kadar klor pada cocopeat yang tidak boleh melebihi dari 200 mg/l. Nah oleh karena itu kita harus mencuci bahan baku cocopeat.