Dalil-Dalil Keutamaan Bahasa Arab

Dalil-dalil Keutamaan ahasa Arab bersumber kursus bahasa arab.
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ قُرْآناً عَرَبِيّاً لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

“Sesungguhnya Kami menurunkannya berbentuk Al Qur’an dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.” (yusuf:2)

Ibnu Katsir menyebutkan keutamaan bhs Arab beliau berkata menafsirkan ayat ini,

وذلك لأن لغة العرب أفصح اللغات وأبينها وأوسعها، وأكثرها تأدية للمعاني التي تقوم بالنفوس؛ فلهذا أنزل أشرف الكتب بأشرف اللغات، على أشرف الرسل، بسفارة (8) أشرف الملائكة، وكان ذلك في أشرف بقاع الأرض، وابتدئ إنزاله في أشرفشهور السنة وهو رمضان، فكمل من كل الوجوه

“Yang demikian itu (bahwa Al-Qur’an diturunkan di dalam bhs Arab) karena bhs Arab adalah bhs yang paling fasih, jelas, luas, dan maknanya lebih mengena ulang sesuai untuk jiwa manusia. Oleh karena itu kitab yang paling mulia diturunkan (Al-Qur’an) kepada rasul yang paling mulia (Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam), dengan bhs yang termulia (bahasa Arab), melalui perantara malaikat yang paling mulia (Jibril), dilengkapi diturunkan terhadap dataran yang paling muia diatas wajah bumi (tanah Arab), dan juga awal turunnya pun terhadap bulan yang paling mulia (Ramadhan), agar Al-Qur’an menjadi prima berasal dari segala sisi.” [Tafsirul Qur’an Al-Adzim 4/366]

Para salaf dan ulama pun banyak yang memotivasi agar kami dorongan belajar bhs Arab. Umar bin Khattab memastikan bahwa bhs Arab adalah bagian berasal dari agama. Beliau berkata,

تعلموا العربية فإنها من دينكم

“Pelajarilah bhs Arab, sebenarnya ia bagian berasal dari agama kalian.” (Iqtidha’ shiratal mustaqim 527-528 jilid I, tahqiq syaikh Nashir Abdul karim Al–‘Aql]

Belajar bhs Arab terhitung merupakan layanan untuk lebih paham agama. Barang siapa yang idamkan mendalami agama dan mengajarkan agama ke banyak orang (menjadi ustadz) hendaknya belajar bhs Arab. Imam Asy-Syafi’i berkata,

من تبَحَرَّ فى النحو اهتدى إلى كل العلوم

“Siapa yang menguasai nahwu, dia dimudahkan untuk paham seluruh ilmu.” [Syadzarat ad-Dzahab, hlm. 1/321]

Hendaknya kaum muslimin tidak melihat remeh bhs Arab, di dalam artian menjadikan bhs Arab sebagai bhs yang tidak diperhatikan dan lebih fokus dan menaruh perhatian ke bhs lainnya. Imam Asy Syafi’i berkata,

سمى الله الطالبين من فضله في الشراء والبيع تجاراً، ولم تزل العرب تسميهم التجار ثم سماهم رسول الله صلى الله عليه وسلم بما سمى الله به من التجارة بلسان العرب، والسماسرة اسم من أسماء العجم، فلا نحب أن يسمى رجل يعرف العربية تاجراً، إلا تاجراً، ولا ينطق بالعربية فيسمي شيئاً بأعجمية، وذلك أن اللسان الذي أختاره الله عز وجل لسان العرب، فأنزل به كتابه العزيز وجعله لسان خاتم أنبيائه محمد صلى الله عليه وسلم، ولهذا نقول: ينبغي لكل أحد يقدر على تعلم العربية أن يتعلمها، لأنها اللسان الأولى، بأن يكون مرغوباً فيه من غير أن يحرم على أحد أن ينطق بأعجمية.

“Allah menamakan orang-orang yang mencari karunia Allah melalui jual-beli (berdagang) dengan nama tujjar (para pedagang-pent), lantas Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam terhitung menamakan mereka dengan penamaan yang Allah udah berikan, yaitu (tujjar) dengan bhs Arab. Sedangkan “samaasiroh” adalah nama berasal dari bhs ‘ajam (selain Arab). Maka kami tidak menyukai seseorang yang paham bhs Arab menamai para pedagang jikalau dengan nama “tujjar” dan janganlah seseorang yang berbahasa Arab selanjutnya ia menamakan sesuatu dengan bhs ‘ajam. Hal ini karena bhs Arab adalah bhs yang udah dipilih oleh Allah , agar Allah menurunkan kitab-Nya dengan bhs Arab dan menjadikan bhs Arab menjadi bhs penuntup para nabi, yaitu Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Oleh karena itu, kami katakan sepantasnya tiap tiap orang yang dapat belajar bhs Arab mempelajarinya karena bhs Arab adalah bhs yang paling pantas dicintai tanpa harus melarang seseorang berkata dengan bhs yang lain.”

فقد كره الشافعي لمن يعرف العربية، أن يسمى بغيرها،

وأن يتكلم بها خالطاً لها بالعجمية

Imam Syafi’i membenci orang yang dapat berbahasa Arab namun dia menamakan dengan tidak cuman bhs Arab atau dia berbahasa Arab namun mencampurinya dengan bhs ‘ajam .” (lihat Iqtidho’ shiratal mustaqim perihal 521-522 jilid I).

Semoga kami seluruh bersemangat untuk belajar bhs arab, karena keutamaan belajar bhs arab begitu besar.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *