Cara Mengantisipasi Bencana Gempa Bumi

Beberapa hari lalu sempat berjalan bencana gempa bumi berkekuatan 5,6 mengguncang lokasi Cianjur. Saat bencana tersebut terjadi, seluruh orang merasakan kepanikan. Lalu bagaimana cara antisipasi diri menghadapi bencana gempa tersebut?

Berbeda dengan banjir yang bisa diantisipasi, gempa bumi memang susah untuk diprediksi dan diketahui kapan bakal terjadi. Terlebih lokasi Indonesia berada dalam garis Cincin Api Pasifik atau Ring of Fire yang dinilai rawan bencana alam.

Cara Antisipasi Diri Hadapi Bencana Gempa Bumi
Jika lempengan Samudera, Benua dan Gunung Berapi tiba di masa aktivitasnya, maka gempa bisa saja terjadi. Meski begitu, kita bisa melakukan lebih dari satu cara supaya diri dan keluarga terlindungi dari hal yang tidak diinginkan. Ingin tau apa saja persiapan nya? Simak yuk artikel tersebut ini:

1. Sebelum Gempa
Untuk kurangi risiko gempa atau sebelum saat terjadinya gempa, tersedia lebih dari satu hal yang kudu diperhatikan. Yakni sebagai berikut:

Pastikan susunan dan letak rumah terhindar dari bencana alam. Evaluasi dan renovasi ulang susunan bangunan supaya terhindar dari bahaya gempa bumi.

Perhatikan letak, pintu, tangga darurat dan tempat aman untuk berlindung.

Cermati keadaan dan situasi keadaan sekitar rumah

Catat no telepon mutlak yang bisa dihubungi terhadap pas bencana alam.

Atur perabotan yang menempel di dinding dengan kuat supaya tidak jatuh atau berganti terhadap pas berjalan gempa bumi.

Perhatikan air, gas dan listrik untuk tetap mati kalau tidak digunakan.

Simpan benda berat di bawah dan cek kestabilan benda yang bergantung supaya tidak jatuh atau menimpa.
Pisahkan alat yang kudu tersedia di tiap-tiap tempat, seperti kotak P3K, lampu baterai, radio, makanan, air dan obat suplemen.

2. Saat Gempa
Saat berjalan gempa bumi, solusi yang tepat untuk menyelamatkan diri dan orang lain yaitu dengan jelas usaha penyelamatan diri pas hal itu terjadi. Berikut ini terdapat lebih dari satu cara menyelamatkan diri pas gempa bumi:

Lindungi badan dan kepala pas berada dalam bangunan. Untuk menjauhi reruntuhan bangunan, sembunyi di bawah meja, atau cari tempat aman dari reruntuhan dan goncangan. Lari ke luar kalau masih bisa dilakukan.
Jika sedang diluar bangunan atau tempat terbuka, menjauhi yang tersedia di sekitar, seperti gedung, tiang listrik, pohon dan lainnya. Pastikan tempat berpijak dan menjauhi kalau berjalan rekahan tanah.
Bila berada dalam mobil atau sedang mengendarainya, usahakan untuk muncul dan turun menyingkirkan dari mobil, dan juga menjauhi bangunan dan juga perpohonan. Hal ini dilaksanakan kalau berjalan pergeseran atau kebakaran.
Jika berada di pantai, menjauhi pantai untuk menjauhi bahayanya tsunami dan menjauhi tempat pegunungan, tempat ini kemungkinan bakal terjadinya longsor.

 

3. Setelah Terjadi Gempa
Setelah berjalan gempa bumi, hal yang kudu dilaksanakan ialah tetap tenang dan tidak panik. Berikut cara lainnya setelah berjalan gempa bumi:

Jika sedang dalam bangunan, cobalah muncul dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan memanfaatkan tangga berjalan maupun lift, tetapi sebaiknya memanfaatkan tangga biasa.
Periksakan apa yang terluka, lalukan pemberian pertama P3K, telepon atau mintalah pemberian kalau luka makin lama gawat di kurang lebih kita.
Periksa lingkungan kalau berjalan kebakaran, kebocoran gas, hubungan arus pendek listrik dan aliran air. Apabila tersedia hal yang membahayakan, matikan listrik dan tidak menyalakan api.
Hindari bangunan yang sudah terkena gempa atau reruntuhan dan menjauhi melalui tempat tempat kurang lebih gempa, karena bisa saja berjalan gempa susulan.
Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio kalau berjalan susulan. Jangan mudah terpancing oleh berita yang tidak jelas sumbernya.
Mengisi angket yang diberikan lembaga mengenai seberapa besar kerusakan yang terjadi.
Hal terakhir, jangan panik. Utamakan ibadah dan berdoa kepada tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semua.
Sebaiknya ajak keluarga untuk mempelajari dan menyiapkan cara antisipasi diri menghadapi bencana gempa bumi sebelum, pas dan setelah terjadi. Hal ini diinginkan bisa memicu seluruh lebih siap dalam menghadapi bencana tersebut.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *