Taukah anda bahwa kulit buah kelapa atau yang biasa disebut sabut kelapa sering diabaikan begitu saja, padahal sabut kelapa ini bisa dimanfaatkan menjadi berbagai macam olahan. Salah satunya sabut kelapa bisa diolah menjadi pupuk organik. Tapi, taukah anda bagaimana cara membuatnya? Yuk simak penjelasan di bawah ini tentang cara membuat pupuk dari sabut kelapa!
Cara Membuat Pupuk dari Sabut Kelapa
Bahan-bahan:
- Sabut kelapa yang sudah kering 1 kg
- Gula merah 100 gram
- EM4 100 ml
- Air 100 liter
- Parang
- Golok
- Wadah ember/tong bekas/jerigen yang memiliki penutup
Cara membuat:
- Pertama-tama potong kecil-kecil sabut kelapa, kemudian masukkan ke wadah yang sebelumnya sudah disediakan.
- Selanjutnya siapkan gula merah dengan 10 liter air pada wadah terpisah.
- Lalu tambahkan EM4 ke dalam larutan gula tersebut, lalu aduk hingga rata.
- Tuangkan larutan tersebut ke dalam wadah yang sudah berisi sabut kelapa, kemudian tutuplah wadahnya.
- Tutup wadah perlu dibuka selama beberapa detik gunanya untuk membuang gas yang ditimbulkan dari proses fermentasi tersebut.
- Biarkan selama 2 minggu dan simpan di tempat yang tidak terpapar sinar matahari secara langsung.
Manfaat Sabut Kelapa untuk Tanaman
Sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa serat sisa pada tempurung luar kelapa ini disebut sebagai sabut kelapa. Sabut kelapa memiliki manfaat sebagai alternatif media tanam yang bagus di kebun anda dan pastinya lebih ramah lingkungan. Adapun manfaat sabut kelapa untuk tanaman yaitu:
- Sabut kelapa bisa terurai secara hayati dan perlahan dibandingkan dengan lumut gambut dan bahan organik lainnya.
- Sabut kelapa merupakan produk bebas gulma dan bebas bau tanah.
- Menjadi amandemen tanah yang organik.
- Membantu dalam memperbaiki struktur tanah.
- Akan memberi udara yang sangat bagus untuk tanah dan akar.
- Meningkatkan kapasitas dalam menahan air. Sabut kelapa akan bertindak sebagai spons untuk menahan air di zona akar, sehingga menjadi cadangan air untuk tanaman. Sabut kelapa juga memiliki kapasitas menahan air yang lebih baik dibandingkan yang lainnya.
- Pada saat bersamaan menahan air, sabut kelapa juga akan membantu membuang kelebihan air sehingga tanaman tidak tergenang air
- Meskipun tidak memiliki nilai nutrisi yang signifikan, manfaat sabut kelapa ini akan mempertahankan nutrisi sehingga tetap tersedia untuk tanaman.
Selain bisa dijadikan pupuk organik, olahan sabut kelapa yang bisa dihasilkan yaitu cocomesh jaring sabut kelapa. Cocomesh merupakan jaring-jaring yang dibentuk dan terbuat dari sabut kelapa.
Anda bisa mencoba membuat cocomesh jaring sabut kelapa lalu menjualnya. Hal ini sangat menguntungkan bukan?
Kelebihan Pupuk Organik Sabut Kelapa
- Bahan baku untuk membuat pupuk organik tersebut relatif mudah untuk ditemukan, seperti sabut kelapa untuk dibuat pupuk sangat mudah untuk diperoleh, jika ingin membuat POC atau pupuk organik cair juga ada banyak sekali bahan-bahan yang bisa diperoleh dari alam seperti misalnya bonggol pisang, sabut kelapa, daun lamtoro dan sebagainya.
- Biaya untuk membuat pupuk organik cukup murah, hal tersebut dikarenakan bahan yang digunakan mudah diperoleh dan banyak tersedia di alam bahkan beberapa bahan bisa diperoleh secara gratis. Selain itu, proses pembuatannya mudah dan dengan peralatan yang sederhana serta bisa juga dilakukan secara mandiri. Sehingga dengan menggunakan pupuk organik ini bisa menekan biaya atau ongkos produksi pertanian dari lahan yang dikelola.
- Kelebihan penggunaan pupuk organik yang selanjutnya yaitu dari output atau hasil produksi dari pertanian tersebut. Output atau hasil produksi dari pertanian organik ini umumnya bisa lebih tahan lama. Misalnya tomat yang dibudidayakan secara organik tanpa memasukkan unsur kimia seperti pupuk kimia maka tomat yang dihasilkan bisa lebih tahan lama, tidak mudah busuk meskipun tidak disimpan dalam lemari es. Selain itu hasil produksi pertanian akan lebih sehat karena tidak mengandung residu kimia yang berbahaya.
- Penggunaan pupuk organik dalam jangka panjang bisa memperbaiki dan menjaga biologi tanah dengan hidupnya mikroba serta jamur baik serta makhluk-makhluk yang seharusnya hidup di tanah yang sebelumnya rusak karena penggunaan bahan kimia. Dan setelah biologi tanah sudah pulih maka akan lebih sehat untuk ekosistem dan juga manusia yang tinggal di sekitarnya.