Analisa Usaha Pengemasan Minyak Goreng Secara Detail

analisa usaha pengemasan minyak goreng

Analisa usaha pengemasan minyak goreng sekarang ini banyak diperbincangkan. Minyak goreng selalu diperlukan untuk kebutuhan sehari – hari untuk memasak. Minyak goreng ini dipakai untuk menggoreng bahan makanan supaya makanan matang, enak dan gurih.

Hasil masakan dengan memakai minyak goreng lebih memuaskan dibandingkan dengan cara memasak pada umumnya. Sehingga bisa membuat minyak goreng selalu dibutuhkan untuk dapat mempermudah kegiatan memasak sehari-hari.

Minyak goreng terbuat dari bahan kelapa, apalagi buah kelapa di Indonesia ini cukup melimpah sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik untuk membuka bisnis minyak goreng. Peluang usaha minyak goreng sekarang ini masih mempunyai prospek yang cerah untuk dicoba.

Dengan banyaknya pengguna minyak goreng sebagai bahan baku memasak aneka makanan, membuat usaha minyak goreng kelapa juga akan membuat semakin mudah dalam pemasaran. Saat akan memulai usaha minyak goreng maka akan diperlukan langkah yang tepat agar mendapatkan produk yang sesuai dengan keinginan. Masyarakat pun akan sangat suka dengan minyak goreng yang dihasilkan, untuk itu silakan simak pembahasan langkah dalam membangun sebuah usaha minyak goreng sebagai berikut di bawah ini :

Survei Bahan Baku

analisa usaha pengemasan minyak goreng

Bahan dasar dalam pembuatan minyak goreng ini ialah kelapa, jadi hal pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui bahan dasar kelapa ini mempunyai stok yang selalu tersedia atau tidak. Dengan keadaan stok yang selalu tersedia pasti akan memudahkan dalam proses produksi minyak goreng, tapi jika stok bahan kelapa ini hanya musiman maka harus melakukan beberapa hal lain supaya bisa mendapatkan stok kelapa yang selalu ada.

Supaya lebih mudah dalam mengatasi ketersediaan bahan dasar minyak goreng maka akan lebih baik jika bisa bekerja sama dengan para petani kelapa. Agar mereka dapat menjual kelapanya untuk dapat memenuhi bahan produksi secara berkala.

Belajar Membuat Minyak Goreng

Membuat minyak goreng kelapa bukanlah suatu hal yang sulit, karena dalam membuat minyak kelapa yang paling penting adalah mempunyai bahan kelapa segar dan sudah matang. Membuat minyak kelapa sangat gampang dengan menggunakan cara pemanasan.

Kelapa yang segar dan matang diparut terlebih dahulu kemudian diperas untuk dapat menghasilkan santan. Lalu santan dipanaskan dengan menggunakan api kecil dan sambil terus diaduk saat memasak. Jika larutan pada santan sudah menebal minyak akan memisahkan diri dari campuran larutan tersebut.

Air akan mengupas dan kemudian hanya akan menyisakan minyak. Masak minyak dalam waktu yang sesuai dengan keperluan. Jika telah dingin, masukan minyak goreng kelapa ke dalam botol. Minyak pun dapat dipakai untuk berbagai aneka jenis kebutuhan.

Menyiapkan Peralatan Usaha

analisa usaha pengemasan minyak goreng

Agar proses produksi minyak kelapa berjalan dengan mudah maka dibutuhkan beberapa peralatan yang tepat. Peralatan yang diperlukan ini yakni mesin pemarut kelapa, mesin pemeras santan, wajan, tungku, pengaduk dan lain sebagainya. Dengan begitu pekerjaan dalam membuat minyak goreng akan semakin mudah.

Pemasaran Produk

analisa usaha pengemasan minyak goreng

Agar minyak goreng ini bisa dikenal masyarakat luas maka harus rencana pemasaran yang matang, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menitipkan produk di warung, rumah makan, dan tempat penjualan bahan makanan lainya. Pastikan jika minyak goreng yang dibuat itu berkualitas dan mempunyai standar untuk dapat mendukung penjualan.

Target Pasar Minyak Goreng Kelapa

Minyak goreng ini menjadi salah satu kebutuhan sehari – hari untuk memasak, sehingga semua kalangan sangat membutuhkannya. Jadi target pasar dari usaha minyak kelapa ini sangat luas, mulai dari ibu rumah tangga hingga semua para pengusaha kuliner. Tanpa minyak pasti mereka tidak akan bisa menggoreng makanan untuk mematangkannya.

Analisa Usaha Pengemasan Minyak Goreng

Ketika akan membuka usaha minyak goreng maka sangat dibutuhkan perhitungan yang matang dan konsisten. Analisa usaha minyak goreng ini bisa membantu mengetahui pengeluaran dan pemasukan, jadi silakan perhatikan analisa usaha pengemasan minyak goreng di bawah ini :

Asumsi :

  • Masa pemakaian mesin pemarut kelapa yaitu selama waktu 5 tahun
  • Masa pemakaian mesin pemeras santan yaitu selama waktu 5 tahun
  • Masa pemakaian kompor dan gas yaitu selama waktu 4 tahun
  • Masa pemakaian wajan besar yaitu selama waktu 4 tahun
  • Masa pemakaian alat pengaduk yaitu selama waktu 3 tahun
  • Masa pemakaian alat pengemas yaitu selama waktu 3 tahun
  • Masa pemakaian penyaring santan yaitu selama waktu 2 tahun
  • Masa pemakaian peralatan tambahan yaitu selama waktu 3 tahun
Peralatan  Harga 
 Mesin pemarut kelapa  Rp.          2,000,000
 Mesin pemeras santan  Rp.          2,500,000
 Kompor dan gas  Rp.              500,000
 Wajan besar  Rp.              200,000
 Alat pengaduk  Rp.                85,000
 Alat pengemas  Rp.              350,000
 Penyaring santan  Rp.              100,000
 Peralatan tambahan  Rp.              300,000
 Jumlah Investasi  Rp.          6,035,000
Biaya Operasional per Bulan
 Biaya Tetap  Nilai
 Penyusutan pemarut kelapa  1/60 x Rp. 2.000.000  Rp.                33,333
 Penyusutan pemeras santan 1/60 x Rp. 2.500.000  Rp.                41,667
 Penyusutan kompor dan gas 1/48 x Rp. 500.000  Rp.                10,417
 Penyusutan wajan besar 1/48 x Rp. 200.000  Rp.                  4,167
 Penyusutan alat pengaduk 1/36 x Rp. 85.000  Rp.                  2,361
 Penyusutan alat pengemas 1/36 x Rp. 350.000  Rp.                  9,722
 Penyusutan penyaring santan  1/24 x Rp. 100.000  Rp.                14,583
 Penyusutan peralatan tambahan  1/36 x Rp. 300.000  Rp.                  8,333
 Total Biaya Tetap  Rp.              124,583
Biaya Variabel
 Buah kelapa  Rp.    200,000  x     30  =  Rp.           6,000,000
 Bahan bakar  Rp.      85,000  x     30  =  Rp.           2,550,000
 Biaya listrik  Rp.      80,000  x       1  =  Rp.                 80,000
 Biaya air  Rp.      50,000  x       1  =  Rp.                 50,000
 Biaya tambahan lain  Rp.    100,000  x     30  =  Rp.           3,000,000
 Total Biaya Variabel  Rp.        11,680,000
Total Biaya Operasional
 Biaya tetap + biaya variabel =  Rp.         11,804,583
Pendapatan per Bulan
 Penjualan rata – rata =
        30  kemasan  x  Rp.      15,000  =  Rp.             450,000
Rp.        450,000  x      30  hr  =  Rp.       13,500,000
Keuntungan per Bulan
 Laba    = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
 Rp.      13,500,000  –        11,804,583  =  Rp.     1,695,417
Lama Balik Modal
Total Investasi / Keuntungan =  Rp.        6,035,000  :    1,695,417  =      4  bln

Agar kegiatan usaha minyak goreng ini bisa berjalan dengan mudah dan lancar maka diperlukan peralatan usaha yang tepat. Untuk kemudahan dan kelancaran proses produksi minyak goreng maka gunakan mesin pemeras santan. Kegunaan dari mesin pemeras santan ini yaitu untuk dapat memeras kelapa parut supaya menghasilkan santan yang kental.

Dengan menggunakan mesin pemeras santan maka hasil santan lebih banyak jika dibandingkan cara manual. Hal ini bisa membuat kegiatan produksi minyak kelapa menjadi mudah serta ringan. Mesin pemeras santan menggunakan tenaga listrik yang hemat sangat cocok dipakai untuk pengusaha pengolahan kelapa.

Dengan menggunakan bantuan dari mesin pemeras santan kelapa proses produksi juga akan semakin cepat, keuntungan pun bisa didapatkan melalui bantuan mesin usaha yang satu ini. Jadi jika ingin memeras santan dengan cepat dan bisa mendapatkan hasil maksimal gunakan saja mesin pemeras kelapa ini.

Demikian tadi ulasan yang dapat kami sampaikan tentang peluang usaha minyak goreng. Peluang yang ada pada bisnis minyak goreng sangat menggiurkan, dengan cara bagaimana pengolahan minyak yang mudah. Sangat sesuai untuk dijadikan pilihan usaha yang bisa mendapat keuntungan. Semoga pembahasan ini bisa bermanfaat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *